Laba BREN Melonjak 19 Persen, Panas Bumi Jadi Penopang

Senin, 03 November 2025 | 14:15:25 WIB
Laba BREN Melonjak 19 Persen, Panas Bumi Jadi Penopang

JAKARTA - Kinerja keuangan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali mencatat hasil yang gemilang hingga kuartal III 2025. 

Emiten energi terbarukan ini sukses mempertahankan momentum pertumbuhan di tengah tantangan pasar global, dengan laba bersih meningkat 19,1% year-on-year (YoY) menjadi USD132 juta. 

Pertumbuhan ini menegaskan posisi BREN sebagai pemain utama di sektor energi bersih nasional, dengan kontribusi terbesar datang dari segmen pembangkit listrik panas bumi.

Dalam laporan keuangan yang dirilis, pendapatan konsolidasian BREN mencapai USD457 juta, naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD441 juta. 

Peningkatan ini didorong oleh produksi listrik panas bumi yang stabil, serta kontribusi positif dari pembangkit listrik tenaga angin yang mulai menunjukkan peningkatan kinerja menuju pola musiman normal.

Efisiensi Operasional Dorong Kenaikan Margin dan EBITDA

Selain peningkatan pendapatan, kinerja operasional BREN menunjukkan efisiensi signifikan. Perusahaan berhasil mencatat EBITDA sebesar USD399 juta, meningkat 5,7% YoY dari periode sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan hasil dari strategi efisiensi biaya dan optimalisasi operasional yang disiplin.

Margin EBITDA naik menjadi 87,1%, lebih tinggi dibandingkan 85,4% pada tahun lalu. Capaian ini menunjukkan kemampuan BREN menjaga profitabilitas di tengah kompetisi industri energi terbarukan yang semakin ketat.

“Kami dengan bangga melaporkan kinerja yang solid pada sembilan bulan pertama tahun 2025. Portofolio panas bumi kami terus menunjukkan kinerja kuat dan konsisten, didukung oleh kontribusi berkelanjutan dari Unit Binary Salak serta segmen angin yang mulai pulih secara musiman,” ujar Hendra Soetjipto Tan, CEO Barito Renewables.

Hendra menambahkan bahwa pengelolaan biaya yang disiplin dan penurunan beban bunga turut memperkuat margin keuntungan perusahaan. Strategi optimalisasi utang yang dijalankan sejak 2024 berhasil menekan biaya keuangan, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat arus kas operasional BREN.

Proyek Panas Bumi Perkuat Kapasitas Produksi Nasional

Keberhasilan BREN tidak lepas dari sejumlah proyek strategis yang berhasil diselesaikan tepat waktu. Proyek retrofit Salak yang rampung pada kuartal III 2025 menjadi salah satu pendorong utama peningkatan kapasitas produksi. Proyek tersebut menambah kapasitas sebesar 7,7 megawatt (MW), lebih tinggi dari perkiraan awal perusahaan.

Bila digabungkan dengan Unit Binary Salak yang mulai beroperasi sejak Februari 2025, total kapasitas terpasang bruto pembangkit panas bumi BREN kini mencapai 910,3 MW, naik 24,3 MW atau meningkat 2,7% secara tahunan dibandingkan kuartal III 2024.

Selain Salak, proyek retrofit Wayang Windu juga menunjukkan progres yang sesuai rencana. Proyek ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025 dan akan menambah kapasitas tambahan 18,4 MW, yang akan memperkuat posisi BREN dalam rantai pasok energi terbarukan nasional.

Tak hanya itu, pengeboran eksplorasi di prospek Hamiding, Maluku Utara, telah dimulai. Langkah ini menjadi fase penting dalam strategi ekspansi jangka panjang BREN untuk memperluas portofolio panas bumi di berbagai wilayah potensial Indonesia.

Struktur Keuangan Semakin Sehat dan Agresif untuk Ekspansi

Kinerja keuangan BREN juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal struktur modal dan kesehatan keuangan. Hingga akhir September 2025, total aset perusahaan mencapai USD3,84 miliar, sementara total liabilitas turun 2,7% menjadi USD2,97 miliar.

Dengan penurunan utang bersih terhadap ekuitas menjadi 1,82x, BREN kini memiliki struktur keuangan yang lebih fleksibel untuk membiayai ekspansi dan pengembangan proyek energi bersih di masa depan. 

Kondisi ini memberikan ruang bagi perusahaan untuk mempercepat rencana investasi di sektor panas bumi dan angin tanpa membebani rasio keuangan.

Menurut Hendra, keberhasilan BREN dalam menjaga kesehatan finansial sekaligus memperluas kapasitas produksi merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap transformasi energi nasional.

“Ke depan, kami akan terus fokus mempercepat ekspansi kapasitas dan memperkuat posisi kepemimpinan kami dalam transisi energi terbarukan di Indonesia,” tutupnya dengan optimisme.

Masa Depan Cerah bagi Energi Terbarukan Nasional

Kinerja positif BREN sepanjang 2025 menunjukkan bahwa investasi di sektor energi terbarukan di Indonesia terus menunjukkan prospek cerah. 

Dengan potensi panas bumi yang melimpah—sekitar 40% cadangan dunia berada di Indonesia—BREN memiliki posisi strategis dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.

Keberhasilan BREN mempertahankan pertumbuhan laba di tengah tekanan ekonomi global juga menjadi sinyal kepercayaan investor terhadap sektor energi hijau domestik. Selain menambah kapasitas produksi, perusahaan turut berkontribusi dalam peningkatan efisiensi energi nasional dan pengurangan ketergantungan pada sumber daya fosil.

Dengan kombinasi antara pengelolaan yang efisien, ekspansi terarah, dan visi keberlanjutan yang kuat, BREN diyakini akan terus menjadi pemain utama dalam transisi energi Indonesia, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional di masa mendatang.

Kenaikan laba bersih 19% pada kuartal III 2025 menjadi bukti konsistensi BREN dalam mencetak kinerja keuangan solid. 

Dukungan dari segmen panas bumi dan angin, efisiensi biaya, serta proyek ekspansi yang tepat waktu menjadikan perusahaan ini semakin kokoh dalam mendukung visi Indonesia menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB