Perbaikan Jalan Rusak Pasca Proyek Tol Probowangi Ditunda

Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:00:18 WIB
Perbaikan Jalan Rusak Pasca Proyek Tol Probowangi Ditunda

JAKARTA - Kondisi jalan yang rusak di sekitar proyek Tol Probowangi, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menimbulkan kekhawatiran warga. Jalan rusak ini, menurut Abdul Basit, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Kecamatan Krejengan, telah dibiarkan berbulan-bulan meski proyek tol sudah selesai beberapa waktu lalu. Basit menegaskan perlunya perbaikan segera agar keselamatan warga tetap terjaga.

Lokasi jalan rusak yang menjadi sorotan berada di pertigaan jembatan Desa Sentong menuju selatan ke arah Pondok sepanjang sekitar 250 meter, serta ruas jalan di Dusun Silolembu, Desa Sentong, sepanjang 300 meter. 

Kondisi jalan dipenuhi lubang besar dan dalam, yang menimbulkan genangan saat hujan dan menjadi hambatan bagi pengendara saat cuaca cerah.

“Banyak warga yang mengeluh. Jalan rusak ini sudah dibiarkan berbulan-bulan, padahal proyek Tol Probowangi yang melintas di sana sudah selesai beberapa bulan lalu,” ujar Basit.

Kontraktor Diharapkan Segera Bertindak

Basit menekankan bahwa proyek tol yang menghubungkan jalur Trans Jawa tersebut pengerjaannya sudah rampung, tetapi perbaikan jalan rusak di sekitar lokasi belum dilakukan. Rekanan pelaksana proyek tol ini adalah Adhi Karya dan Brantas.

Menurut informasi yang diperoleh Basit, pihak terkait sudah mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) kepada pihak ketiga untuk memperbaiki jalan, namun hingga kini pengerjaan belum dimulai. Situasi ini membuat pengendara, khususnya roda dua, harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan.

Pantauan Kompas.com menunjukkan, banyak pengendara harus melambat secara signifikan atau menghindari lubang yang menganga. Meskipun belum ada laporan kecelakaan, Basit mengingatkan pentingnya tindakan cepat agar risiko lebih besar tidak terjadi.

“Jangan tunggu sampai ada kecelakaan dulu, warga dan pengendara harus merasa aman saat melintas,” ucap Basit.

Dampak Jalan Rusak bagi Masyarakat

Jalan rusak yang dibiarkan berbulan-bulan membawa dampak nyata bagi masyarakat. Selain risiko keselamatan, kondisi ini juga mengganggu mobilitas warga dan dapat menimbulkan kerugian bagi kendaraan yang melintas. Lubang yang besar dan genangan air saat hujan menambah risiko kerusakan pada suspensi dan ban kendaraan.

Selain itu, gangguan lalu lintas membuat perjalanan sehari-hari menjadi tidak nyaman. Pengendara harus lebih waspada, dan kecepatan kendaraan harus dikurangi, yang berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa titik.

Basit menekankan, penanganan segera terhadap jalan rusak tidak hanya sekadar formalitas, tetapi penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proyek infrastruktur yang telah dibangun.

Pentingnya Keselamatan Pengguna Jalan

Menurut Basit, pihak terkait harus segera melakukan perbaikan jalan rusak agar tidak menimbulkan masalah lebih besar di kemudian hari. Keselamatan pengguna jalan pasca selesainya proyek tol Probowangi menjadi prioritas utama.

Penanganan yang cepat dan tepat juga menunjukkan tanggung jawab kontraktor terhadap masyarakat. Basit menekankan bahwa proyek infrastruktur tidak hanya soal pembangunan besar, tetapi juga pemeliharaan jalan sekitar yang terkena dampak pengerjaan.

“Kondisi jalan harus segera diperbaiki agar warga dapat melintas dengan aman. Tindakan pencegahan lebih baik daripada menunggu terjadi kecelakaan dulu,” kata Basit.

Dengan perhatian serius dari DPRD dan masyarakat, diharapkan pihak kontraktor segera menindaklanjuti perbaikan jalan yang rusak akibat proyek Tol Probowangi. Langkah ini menjadi bukti tanggung jawab terhadap keselamatan warga sekaligus menjaga kualitas infrastruktur yang telah dibangun.

Terkini