SSMS

SSMS Mantapkan Ekspansi Bisnis, Akuisisi Sawit Mandiri Lestari Disetujui

SSMS Mantapkan Ekspansi Bisnis, Akuisisi Sawit Mandiri Lestari Disetujui
SSMS Mantapkan Ekspansi Bisnis, Akuisisi Sawit Mandiri Lestari Disetujui

JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) terus memperluas langkah ekspansi bisnisnya di sektor perkebunan kelapa sawit nasional. Emiten yang berbasis di Kalimantan Tengah ini baru saja mengantongi persetujuan resmi dari para pemegang saham untuk mengakuisisi PT Sawit Mandiri Lestari (SML)—sebuah keputusan yang menandai langkah penting dalam strategi jangka panjang perusahaan.

Persetujuan tersebut diperoleh melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) independen dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Dalam keterangan resminya, Corporate Secretary SSMS, Deni Agustinus Damayanto, menjelaskan bahwa pengambilalihan saham SML bukan sekadar ekspansi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi keberlanjutan dan penguatan rantai pasok bisnis yang dijalankan secara bertahap dan berorientasi jangka panjang.

“Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen SSMS terhadap pertumbuhan berkelanjutan, tetapi juga memperkokoh posisi perseroan sebagai salah satu pemain utama di sektor yang terus berkembang ini,”
ujar Deni dalam keterangan tertulis.

Potensi SML: Aset Strategis untuk Dorong Kinerja SSMS

Perusahaan yang akan diakuisisi, PT Sawit Mandiri Lestari (SML), merupakan entitas yang telah beroperasi secara komersial di Kalimantan Tengah, dengan total luas areal mencapai 11.046 hektare (ha).

Keberadaan SML dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperkuat rantai pasok bahan baku, serta meningkatkan efisiensi operasional SSMS secara keseluruhan.

Lebih lanjut, lahan perkebunan yang dimiliki SML memiliki karakteristik tanaman berusia muda. Hal ini diharapkan mampu memberikan kontribusi tambahan terhadap volume produksi tandan buah segar (TBS) di masa mendatang, sekaligus mempercepat ekspansi geografis SSMS di wilayah strategis Kalimantan Tengah.

Aksi korporasi ini menjadi cerminan dari konsistensi SSMS dalam mengimplementasikan strategi pertumbuhan berkelanjutan, sejalan dengan meningkatnya permintaan global terhadap minyak kelapa sawit yang dikelola secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

RUPSLB Sahkan Dua Agenda Penting: Kredit Sindikasi dan Perubahan Direksi

Selain persetujuan akuisisi SML, RUPSLB SSMS juga mengesahkan dua agenda utama lainnya yang berfokus pada penguatan struktur pembiayaan dan manajemen perusahaan.

Agenda pertama adalah pemberian jaminan oleh SSMS atau anak usahanya terkait fasilitas kredit sindikasi. Kredit ini diberikan oleh delapan lembaga keuangan besar nasional dan internasional, yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Syariah Indonesia (BSI), Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI), Bank Woori Saudara, Maybank Indonesia, KB Bank Indonesia, dan Allo Bank.

Total nilai fasilitas kredit yang diperoleh mencapai Rp 5,2 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung pembiayaan operasional, investasi, serta kebutuhan modal kerja SSMS dan anak usahanya.

Agenda kedua yang disetujui dalam RUPSLB adalah perubahan susunan direksi, termasuk pengangkatan anggota baru yang akan memperkuat jajaran manajemen puncak perseroan.

Pemegang saham resmi menyetujui pengangkatan Henky Satrio Wibowo sebagai Direktur SSMS dengan tanggung jawab tambahan sebagai Chief Sustainability Officer (CSO). Penunjukan ini diharapkan dapat memperkuat implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Struktur Organisasi Baru SSMS Pasca RUPSLB

Sejalan dengan hasil rapat pemegang saham, berikut susunan terbaru Dewan Komisaris dan Direksi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS):

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama: Bungaran Saragih

Komisaris Independen: Hoesen

Komisaris: Rimbun Situmorang

Jajaran Direksi:

Direktur Utama: Jap Hartono

Direktur: Akhmad Faisyal

Direktur: Jahja Tanudjaja

Direktur: Roshan Chakravarthy Vallautham

Direktur: Henky Satrio Wibowo

Perubahan struktur ini mencerminkan arah baru SSMS yang lebih fokus pada keberlanjutan dan efisiensi tata kelola, sekaligus memperkuat fondasi manajemen dalam menghadapi tantangan industri sawit global yang semakin kompetitif.

Akuisisi Perkuat Fondasi Pertumbuhan Jangka Panjang

Keputusan untuk mengakuisisi PT Sawit Mandiri Lestari menjadi langkah konkret SSMS dalam memperluas basis aset produktif dan memperkuat posisi pasar.

Dengan lokasi operasional yang berdekatan di Kalimantan Tengah, integrasi antara SSMS dan SML diyakini dapat memperkuat sinergi operasional, mengoptimalkan logistik, serta menekan biaya distribusi.

Secara strategis, langkah ini juga memperkuat posisi SSMS sebagai salah satu pemain utama di sektor kelapa sawit Indonesia yang berorientasi pada praktik bisnis berkelanjutan, dengan dukungan struktur keuangan yang solid melalui fasilitas kredit sindikasi.

Melalui kombinasi ekspansi aset, efisiensi proses, dan penguatan manajemen, SSMS menegaskan visinya untuk mewujudkan pertumbuhan yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi lingkungan.

Dengan demikian, tahun 2025 menjadi momentum penting bagi SSMS dalam meneguhkan posisi sebagai emiten perkebunan yang adaptif dan berorientasi masa depan, sekaligus memperluas kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui sektor agribisnis strategis.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index