5 Altcoin

5 Altcoin Potensial yang Bersinar di Tengah Reli Bitcoin

5 Altcoin Potensial yang Bersinar di Tengah Reli Bitcoin
5 Altcoin Potensial yang Bersinar di Tengah Reli Bitcoin

JAKARTA - Kenaikan tajam harga Bitcoin (BTC) yang berhasil menembus level $125.000 bukan hanya menjadi momen penting bagi aset kripto terbesar di dunia itu, tetapi juga membuka peluang baru di pasar altcoin. Secara historis, setiap kali Bitcoin mencetak rekor tertinggi, investor cenderung melakukan diversifikasi ke aset kripto lain. Perpindahan arus modal ini sering kali menjadi katalis kuat bagi lonjakan harga sejumlah altcoin unggulan.

Dengan kapitalisasi pasar BTC yang kini mencapai Rp 36.849 triliun dan volume perdagangan harian senilai Rp 1.483 triliun, pasar kripto berada dalam fase momentum kuat. Para analis menyebut periode pasca reli Bitcoin ini sebagai “rotasi pasar” — saat likuiditas mulai mengalir ke altcoin dengan fundamental dan narasi proyek yang kuat.

Berikut ini lima altcoin yang sedang menjadi sorotan pelaku pasar dan analis kripto.

1. Cardano (ADA): Didorong Minat Institusional dan Potensi ETF

Cardano (ADA) kembali mencuri perhatian investor besar menyusul meningkatnya spekulasi mengenai kemungkinan persetujuan ETF ADA. Meski ada potensi penundaan akibat shutdown pemerintah AS, minat investor terhadap aset ini tetap menguat.

Cardano juga baru saja meluncurkan hard fork Plomin, yang memperkenalkan sistem tata kelola (governance) on-chain penuh. Selain itu, eToro kembali membuka fitur staking ADA untuk investor di Amerika Serikat, memperluas jangkauan partisipasi pasar.

Data on-chain menunjukkan pergerakan signifikan dari investor besar (whales) yang membeli lebih dari 70 juta ADA hanya dalam waktu satu minggu. Saat ini, ADA diperdagangkan di sekitar Rp 11.036, dan jika berhasil menembus level $0,95, analis memproyeksikan potensi kenaikan ke $1,95 dalam beberapa bulan mendatang.

2. Sui (SUI): Ekspansi Cepat Ekosistem DeFi

Sui (SUI) menjadi salah satu altcoin dengan pertumbuhan ekosistem tercepat di sektor DeFi (Decentralized Finance). Berdasarkan data DeFiLlama, total nilai terkunci (TVL) Sui telah mencapai $2,55 miliar, sebuah rekor baru bagi jaringan ini.

Momentum bullish semakin diperkuat dengan rencana peluncuran fitur perdagangan futures pada 20 Oktober 2025, serta Sui Ball, dompet keras resmi mereka, yang terjual habis hanya dalam dua hari. Kondisi ini menunjukkan kepercayaan tinggi dari komunitas dan investor ritel.

Saat ini, harga SUI berada di kisaran $3,62, mencerminkan daya tahan kuat di tengah koreksi pasar global.

3. Solana (SOL): Lonjakan Besar di Sektor Stablecoin

Solana (SOL) menunjukkan pertumbuhan pesat di sektor stablecoin dengan peningkatan lebih dari 650% sejak awal 2023 — menjadi yang tercepat di antara jaringan blockchain besar lainnya. Faktor utama pendorongnya adalah arus modal dari institusi besar.

Salah satunya datang dari Vision Systems AI asal Tiongkok, yang mengumumkan investasi senilai $2 miliar ke dalam ekosistem Solana. Dukungan institusional semacam ini memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang jaringan.

Harga SOL saat ini berada di $230, dan para analis teknikal menilai jika SOL berhasil menembus level $260, maka target selanjutnya dapat mengarah ke $520.

4. Chainlink (LINK): Penghubung Dunia Tradisional dan Blockchain

Chainlink (LINK) semakin mempertegas posisinya sebagai jembatan antara sistem keuangan tradisional dan dunia blockchain. Kemitraan strategis dengan SWIFT, salah satu jaringan pembayaran terbesar dunia, menjadi tonggak penting dalam ekspansi proyek ini.

Tak hanya itu, Chainlink juga berhasil menjuarai SWIFT Hackathon 2025, mengungguli berbagai lembaga keuangan global. Integrasi ini membuat LINK semakin relevan dalam dunia finansial modern yang tengah bertransisi ke sistem hybrid.

Saat ini LINK diperdagangkan di sekitar Rp 295.572 atau $22. Jika mampu menembus $23, LINK berpotensi naik ke $27, dengan peluang penguatan lebih lanjut jika tren pasar kripto tetap positif.

5. Sei Network (SEI): Diminati Investor Besar

Sei Network (SEI) kini berada di radar investor institusional berkat serangkaian kemitraan strategis. Apollo Global, salah satu manajer investasi terbesar dunia, telah mengalokasikan $840 miliar melalui Securitize ke dalam jaringan Sei.

Selain itu, stablecoin PYUSD milik PayPal kini telah terintegrasi dalam ekosistem Sei, menandakan masuknya pemain besar fintech global ke jaringan ini.

Dari sisi teknikal, Sei mencatat formasi golden cross antara SMA 50 dan SMA 100, menandakan tren bullish jangka menengah. Saat ini harga SEI diperdagangkan di kisaran $0,29, dengan peluang volume transaksi meningkat seiring bertambahnya partisipasi investor besar.

Altseason di Depan Mata?

Lonjakan harga Bitcoin yang signifikan sering kali diikuti oleh periode altseason, saat altcoin mencatat lonjakan harga lebih cepat dibandingkan BTC. Pola ini sudah berulang beberapa kali dalam siklus pasar kripto.

Dengan meningkatnya arus modal dari investor institusional ke proyek-proyek besar seperti Cardano, Solana, Chainlink, dan Sei Network, para analis percaya momentum altcoin masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.

Namun, investor tetap disarankan untuk melakukan riset mendalam dan manajemen risiko. Meskipun potensi keuntungan tinggi, pasar altcoin juga dikenal sangat volatil.

Pantau Pergerakan Pasar Kripto

Untuk terus mendapatkan pembaruan seputar pergerakan pasar kripto, harga Bitcoin, Dogecoin, XRP, hingga altcoin lainnya, investor dapat mengikuti kanal berita kripto terpercaya atau memanfaatkan platform edukasi seperti Pintu Academy.

Rotasi modal dari Bitcoin ke altcoin yang tengah terjadi saat ini bisa menjadi momen penting bagi trader maupun investor jangka panjang untuk menyusun strategi portofolio mereka dengan lebih cermat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index