Vinicius Junior Diambang Pintu Keluar Real Madrid, ke Mana Tujuannya?

Selasa, 28 Oktober 2025 | 15:31:27 WIB
Vinicius Junior Diambang Pintu Keluar Real Madrid, ke Mana Tujuannya?

JAKARTA - Nama Vinicius Junior kembali menjadi sorotan panas di Spanyol. Bukan karena gol spektakuler atau aksi memukaunya di lapangan, melainkan akibat insiden emosional yang terjadi saat El Clasico melawan Barcelona. Pemain asal Brasil itu tertangkap kamera meluapkan amarah besar setelah ditarik keluar oleh pelatih Xabi Alonso pada menit ke-72.

Menurut laporan AS, momen tersebut bisa menjadi titik balik besar dalam karier Vinicius bersama Real Madrid. Pemain yang telah mempersembahkan 14 trofi sejak bergabung pada 2018 kini dikabarkan benar-benar mempertimbangkan langkah untuk meninggalkan Santiago Bernabeu.

Padahal, kontribusinya selama tujuh musim terakhir tak bisa dipandang sebelah mata — tiga gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions menjadi bukti nyata pengaruhnya. Namun, di balik kesuksesan itu, rasa tidak puas terhadap perlakuan pelatih disebut semakin menumpuk.

Dalam tayangan ulang pertandingan, Vinicius terlihat berteriak kesal, “Saya? Mister, saya?” ketika nomor punggungnya muncul di papan pergantian. Ia bahkan berjalan langsung menuju ruang ganti sambil tampak menggerutu, “Selalu saya! Saya keluar dari tim! Saya akan pergi!” Sebuah momen yang membuat publik yakin bahwa relasi antara pemain dan pelatih sedang berada di titik nadir.

Alonso Mendinginkan Situasi: “Kami Akan Bahas di Ruang Ganti”

Usai laga, Xabi Alonso berusaha meredam gejolak dengan nada diplomatis. Dalam konferensi pers, pelatih asal Spanyol itu menegaskan rasa hormatnya terhadap Vinicius dan menolak mengembangkan drama lebih jauh.

“Saya mengambil banyak hal positif dari permainannya, dan saya tidak ingin kehilangan fokus pada yang penting. Ia memberi kontribusi besar, dan kemenangan ini penting bagi tim,”
ujar Alonso menenangkan suasana.

Alonso juga mengingatkan bahwa setiap pelatih pasti menghadapi beragam kepribadian di ruang ganti. Ia memilih untuk menuntaskan persoalan secara internal.

“Kami akan menikmati kemenangan ini, dan saat waktunya tiba, kami akan membicarakan hal-hal itu di ruang ganti,”
tambahnya.

Namun, meski Alonso berusaha menahan badai, laporan AS menyebut bahwa manajemen Real Madrid kini mendukung keputusan apa pun yang diambil sang pelatih mengenai masa depan Vinicius. Klub merasa kecewa dengan reaksi emosional tersebut, menganggap perilaku sang pemain tidak pantas untuk seorang figur senior di tim.

Situasi ini menandakan bahwa perpisahan mungkin bukan lagi hal mustahil. Madrid disebut siap membuka peluang negosiasi apabila sang pemain benar-benar meminta hengkang.

Opsi Terbatas: Klub Eropa Sulit Menampung Vinicius

Jika Vinicius benar-benar meninggalkan Real Madrid, pertanyaan terbesar yang muncul adalah: ke mana ia akan berlabuh?

Dengan nilai pasar mencapai 150 juta pounds dan gaji sekitar 350 ribu pounds per pekan, hanya segelintir klub yang mampu memenuhi tuntutan finansial tersebut.

Paris Saint-Germain (PSG) sempat disebut-sebut sebagai opsi potensial, mengingat sejarah mereka menampung bintang besar seperti Neymar dan Messi. Namun, proyek jangka panjang yang kini dijalankan PSG di bawah manajemen baru tidak lagi fokus pada pembelian pemain bintang mahal.

Di sisi lain, klub-klub Premier League seperti Liverpool, Arsenal, dan Manchester United juga dianggap bukan destinasi realistis. Selain karena pertimbangan finansial, gaya kepelatihan di Inggris yang menuntut kedisiplinan dan kerja kolektif mungkin tidak cocok bagi pemain dengan profil seperti Vinicius.

Chelsea pun tampaknya menutup pintu karena kebijakan transfer mereka saat ini lebih memprioritaskan pemain muda potensial dibanding bintang mapan berharga selangit.

Dengan kondisi tersebut, Eropa tampak semakin sempit bagi Vinicius. Maka, hanya ada satu opsi yang masih terbuka lebar — Arab Saudi.

Arab Saudi: Tujuan Paling Logis bagi Vinicius?

Liga Arab Saudi telah membuktikan diri sebagai magnet baru bagi bintang-bintang besar Eropa dalam dua tahun terakhir. Nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Karim Benzema sudah lebih dulu hijrah ke sana, menikmati kombinasi antara tantangan baru dan kontrak bernilai fantastis.

Dalam konteks itu, langkah Vinicius menuju Timur Tengah bukanlah hal mustahil. Dengan usia yang masih 25 tahun, ia bisa menjadi ikon baru proyek global sepak bola Arab Saudi, sekaligus memperoleh pendapatan besar tanpa tekanan kompetitif seberat di Madrid.

Beberapa laporan menyebut klub seperti Al Hilal dan Al Nassr siap memantau situasi pemain Brasil tersebut. Meski belum ada tawaran resmi, potensi transfer ke kawasan itu semakin kuat jika hubungan Vinicius dan Alonso tak kunjung membaik.

Masa Depan Vinicius di Ujung Tanduk

Kemarahan singkat di El Clasico bisa jadi menjadi momen kecil dengan dampak besar bagi karier Vinicius Junior. Sejak bergabung pada usia 18 tahun, ia tumbuh sebagai simbol energi dan kreativitas Real Madrid. Namun, kini masa depannya justru diselimuti ketidakpastian.

Apakah ia akan memilih bertahan dan memperbaiki hubungan dengan Xabi Alonso, atau mengikuti jejak banyak bintang yang mencari ketenangan dan kemewahan di Timur Tengah?

Yang jelas, apa pun pilihannya nanti, saga Vinicius ini menjadi pengingat bahwa bahkan di klub sebesar Real Madrid, emosi dan ego masih mampu mengubah arah perjalanan karier seorang pemain bintang.

Terkini