Kadin Dorong Kerja Sama Industri dan Pertanian dengan Afrika Selatan

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:00:54 WIB
Kadin Dorong Kerja Sama Industri dan Pertanian dengan Afrika Selatan

JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia gencar memperkuat hubungan bisnis antara pengusaha domestik dengan Afrika Selatan, khususnya di sektor industri, transisi energi, logistik dan infrastruktur, hasil pertanian, serta ekonomi digital.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Investasi, Hilirisasi, Energi dan Lingkungan Hidup Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar, menyatakan bahwa sektor-sektor tersebut menjadi prioritas kerja sama karena memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai transaksi perdagangan bilateral.

“Angka ini memang belum besar, tetapi menunjukkan adanya potensi yang sangat besar untuk dikembangkan lebih jauh,” kata Bobby terkait nilai perdagangan Indonesia-Afrika Selatan yang pada 2024 mencapai 1,6 miliar dolar AS, terdiri dari ekspor Indonesia sebesar 784 juta dolar AS dan impor Afrika Selatan sebesar 379 juta dolar AS.

South Africa-Indonesia Business Forum Sebagai Wadah Kolaborasi

Untuk mempercepat kerja sama, Kadin menyelenggarakan South Africa-Indonesia Business Forum di Jakarta, yang menjadi wadah deklarasi niat kedua negara untuk membangun kemitraan jangka panjang. Forum ini menegaskan komitmen kedua negara sebagai kekuatan ekonomi di kawasan selatan dunia untuk berkolaborasi menuju kesejahteraan dan pertumbuhan yang inklusif.

“Ini adalah pernyataan niat, deklarasi bahwa kedua negara sebagai kekuatan ekonomi di kawasan selatan dunia siap maju bersama menuju kesejahteraan bersama dan pertumbuhan yang inklusif,” ujar Bobby.

Forum ini tidak hanya membahas potensi perdagangan, tetapi juga membuka kesempatan bagi pengusaha kedua negara untuk membangun jaringan, menjajaki peluang investasi, dan mengintegrasikan rantai pasok industri secara lebih efisien.

Memperkuat Rantai Pasok Pangan dan Manufaktur

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan dan Perjanjian Luar Negeri Kadin Indonesia, Pahala Mansury, menekankan pentingnya memperkuat rantai pasok, terutama di sektor pangan dan manufaktur, sebagai bagian dari strategi ketahanan nasional.

“Ini adalah kesempatan bagi Indonesia dan Afrika Selatan untuk bersama-sama membangun rantai pasok di sektor pangan yang lebih kuat guna memastikan ketahanan pangan kedua negara,” jelas Pahala.

Menurut Pahala, kolaborasi ini akan membuka peluang bagi pengusaha untuk memanfaatkan keunggulan komparatif masing-masing negara, termasuk kapasitas produksi pertanian Indonesia dan Afrika Selatan serta keunggulan manufaktur kedua pihak.

Potensi Kolaborasi Kawasan Ekonomi Khusus

Indonesia saat ini memiliki 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sementara Afrika Selatan tengah mengembangkan 11 KEK sebagai pusat produksi strategis. Kadin menilai kerja sama antar-KEK kedua negara dapat memperkuat ekosistem industri, meningkatkan nilai tambah produk, serta mempermudah integrasi rantai pasok regional dan global.

Kolaborasi antar-KEK ini diharapkan menjadi jembatan untuk meningkatkan investasi, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat transfer teknologi. Selain itu, kerjasama ini juga sejalan dengan strategi Indonesia untuk memperkuat industrialisasi nasional sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di kawasan selatan dunia.

Peluang Pertumbuhan Ekonomi dan Inovasi Bersama

Selain sektor industri dan pertanian, Kadin juga menyoroti peluang pertumbuhan di sektor ekonomi digital. Kolaborasi di bidang teknologi dan inovasi ini dinilai mampu membuka pasar baru, meningkatkan efisiensi bisnis, serta mendukung program transisi energi yang sedang digalakkan di kedua negara.

Dengan memperkuat kerja sama industri, rantai pasok, dan inovasi digital, Indonesia dan Afrika Selatan tidak hanya meningkatkan perdagangan bilateral, tetapi juga memperkuat posisi strategis kedua negara di peta ekonomi global. Kadin menekankan bahwa komitmen kedua pihak harus didukung oleh sinergi antar-pemerintah, sektor swasta, serta lembaga keuangan untuk memastikan kemitraan ini berjalan berkelanjutan dan inklusif.

Kerja sama ini menjadi momentum penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan integrasi industri regional. Dengan langkah strategis yang tepat, Kadin berharap hubungan Indonesia-Afrika Selatan tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi inovatif di sektor lain yang saling menguntungkan.

Terkini