Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini 16 Oktober 2025

Kamis, 16 Oktober 2025 | 10:25:29 WIB
Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini 16 Oktober 2025

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menghadapi tekanan pada perdagangan Kamis, 16 Oktober 2025. Setelah sehari sebelumnya ditutup melemah tipis, analis menilai indeks acuan pasar modal Indonesia itu masih rawan melanjutkan fase koreksi sebelum kembali menguji peluang penguatan jangka pendek.

Pada penutupan Rabu, 15 Oktober 2025, IHSG melemah 0,19% ke posisi 8.051. Tekanan jual mendominasi pergerakan, sehingga indeks cenderung terkoreksi setelah sempat menyentuh level tertinggi harian 8.132,52 dan terendah 7.936,37.

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, menuturkan bahwa posisi IHSG saat ini masih berada di awal dari wave (2) dari wave [3] pada label hitam. Dengan kondisi tersebut, IHSG berpeluang menguji area 7.720–7.937. Level ini juga sekaligus menutup area gap yang masih terbuka.

“Namun, diperkirakan jangka pendek IHSG berpeluang menguat ke rentang 8.074–8.087,” ujar Herditya. Menurutnya, level support IHSG berada di 7.913 dan 7.800, sementara resistance berada di 8.087 dan 8.169.

Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Hari Ini

Di tengah potensi koreksi IHSG, sejumlah saham masih dinilai menarik secara teknikal. Herditya merekomendasikan empat emiten untuk dicermati, yakni PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), serta PT Petrosea Tbk (PTRO).

1. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) – Spec Buy

Saham ADRO terkoreksi 1,47% ke level 1.680 dan masih berada di bawah MA20, menandakan adanya dominasi tekanan jual. Meski demikian, Herditya menilai posisi ADRO sedang berada di akhir wave [b] dari wave A.

Spec Buy: 1.635–1.660

Target Price: 1.735, 1.795

Stoploss: di bawah 1.625

2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) – Spec Buy

Saham CMRY justru mencatat penguatan signifikan 9,89% ke level 5.000. Kenaikan tersebut disertai dengan volume pembelian tinggi, bahkan mampu menembus MA60. “Kami perkirakan, posisi CMRY saat ini berada pada bagian dari wave (b) dari wave [y],” jelas Herditya.

Spec Buy: 4.810–4.930

Target Price: 5.050, 5.125

Stoploss: di bawah 4.800

3. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) – Buy on Weakness

MAPA juga mencatat penguatan 9,82% ke 615, ditopang volume pembelian besar yang berhasil menembus MA60. Menurut analisis, saham MAPA saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i].

Buy on Weakness: 570–595

Target Price: 625, 665

Stoploss: di bawah 540

4. PT Petrosea Tbk (PTRO) – Buy on Weakness

Saham PTRO bergerak stagnan di 6.700, namun tetap mampu bertahan di atas MA20. Selama pergerakannya masih bertahan di atas 6.000, Herditya menilai PTRO berada di awal wave 5 yang berpotensi positif.

Buy on Weakness: 6.400–6.675

Target Price: 7.525, 7.975

Stoploss: di bawah 6.000

Catatan untuk Investor

Herditya menegaskan bahwa rekomendasi teknikal ini bersifat spekulatif dan tetap membutuhkan kedisiplinan dalam menentukan batas kerugian. “Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham,” katanya.

Disclaimer: redaksi tidak bertanggung jawab atas keuntungan maupun kerugian dari keputusan investasi yang diambil pembaca.

Gambaran Perdagangan 15 Oktober 2025

Pada perdagangan sehari sebelumnya, IHSG bergerak dua arah. Mengutip data RTI, indeks saham ditutup melemah tipis 0,19% ke posisi 8.051,17. Indeks LQ45 justru naik tipis 0,03% ke level 772,14. Sebagian besar indeks acuan lainnya bergerak bervariasi.

Transaksi harian saham mencapai Rp 30 triliun dengan total frekuensi 2.698.256 kali. Volume perdagangan mencapai 36,2 miliar saham. Dari sisi pergerakan, sebanyak 449 saham melemah, 232 saham menguat, dan 122 saham stagnan.

Sektor Saham: Teknologi Tertekan, Consumer Nonsiklikal Menguat

Jika dilihat per sektor, tiga sektor saham berhasil menguat, yakni sektor teknologi infrastruktur, keuangan, serta consumer nonsiklikal yang naik 0,54%.

Namun, mayoritas sektor mengalami tekanan. Sektor teknologi menjadi yang paling dalam dengan koreksi 3,65%. Sektor transportasi juga melemah 2,82%, disusul energi -0,65%, basic industry -0,43%, consumer cyclical -0,30%, industri -0,71%, kesehatan -0,27%, dan properti -0,27%.

Rupiah dan Sentimen Pasar

Posisi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tercatat di kisaran Rp 16.582 per dolar AS. Nilai tukar yang masih tertekan menjadi salah satu faktor yang membebani psikologis pasar, meskipun pergerakan IHSG tetap dipengaruhi oleh dinamika global serta kinerja emiten domestik.

Potensi koreksi IHSG pada perdagangan 16 Oktober 2025 membuat investor perlu lebih selektif dalam memilih saham. Rekomendasi teknikal dari analis MNC Sekuritas menyoroti ADRO, CMRY, MAPA, dan PTRO yang dinilai masih menyimpan peluang di tengah ketidakpastian pasar.

Dengan disiplin pada level support, resistance, serta batas stoploss, investor ritel diharapkan mampu memanfaatkan momentum koreksi IHSG untuk meraih peluang cuan dalam jangka pendek.

Terkini

Raffi Ahmad Hadiahkan Mobil Mewah untuk Irfan Hakim

Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:02:03 WIB

BYD Atto 1 Resmi Tiba di Jakarta, Harga dan Spesifikasi

Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:02:02 WIB

9 Sayuran Tinggi Protein Cocok untuk Diet Sehat

Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:02:00 WIB

7 Bahan Alami Ampuh Redakan Batuk dan Sariawan

Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:01:59 WIB