Petani Rasakan Nyata Dukungan Pemerintah Jaga Kesejahteraan

Jumat, 03 Oktober 2025 | 12:39:55 WIB
Petani Rasakan Nyata Dukungan Pemerintah Jaga Kesejahteraan

JAKARTA - Kesejahteraan petani kini semakin mendapat perhatian nyata dari pemerintah. Hal ini tidak hanya tercermin dari kebijakan di tingkat pusat, tetapi juga langsung dirasakan di lapangan. Para petani, khususnya di daerah, mengaku mengalami perubahan besar dalam hal ketersediaan pupuk, harga gabah yang lebih terjamin, hingga bantuan alat mesin pertanian (alsintan) yang mempermudah pekerjaan mereka.

Salah satunya diungkapkan Muchtar Usman, perwakilan Kelompok Tani Pada Elok Desa Panaikan, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Ia menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi terhadap perhatian pemerintah yang dinilai semakin konkret dalam mendorong kesejahteraan petani.

“Dulu kami kesulitan mendapatkan pupuk, bahkan kalaupun ada harganya sangat mahal. Alhamdulillah sekarang sudah terbalik. Kalau dulu kami yang berburu pupuk, sekarang justru kami yang diburu oleh pekerja,” kata Muchtar Usman saat berdialog dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kegiatan tanam jagung serentak di Pangkep.

Perubahan yang Dirasakan Petani

Selain ketersediaan pupuk, Muchtar juga menyoroti kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga gabah. Menurutnya, hal ini memberikan kepastian yang sebelumnya sulit diperoleh.

“Ketika harga gabah dipatok pemerintah, kami bisa menikmati hasil jerih payah kami tanpa khawatir anjlok. Ini memberikan motivasi dan semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan produksi,” ujarnya.

Tidak hanya itu, bantuan benih yang diberikan pemerintah dianggap sebagai dukungan nyata bagi kesinambungan produksi pertanian. Bahkan, kelompoknya juga menerima satu unit traktor yang sangat membantu dalam pengolahan lahan.

“Alhamdulillah Pak Menteri peduli kepada kami. Selain bantuan benih, beliau juga menyerahkan satu unit traktor untuk kelompok kami. Ini jelas sangat membantu kami dalam mengolah lahan, mempercepat kerja, dan meningkatkan hasil panen,” tambah Muchtar.

Komitmen Pemerintah Melindungi Petani

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah memang berkomitmen penuh menjaga kesejahteraan petani. Menurutnya, berbagai kebijakan yang ditempuh, mulai dari menjaga harga gabah, memastikan ketersediaan pupuk, hingga menyalurkan bantuan alsintan dan benih tepat sasaran, merupakan bagian dari upaya itu.

"Pemerintah berkomitmen penuh menjaga kesejahteraan petani. Kebijakan pemerintah menjaga harga gabah, menjamin ketersediaan pupuk, serta menyalurkan bantuan alsintan dan benih tepat sasaran,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia juga menambahkan bahwa perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian menjadi energi besar bagi Kementerian Pertanian untuk bergerak cepat.

“Dengan dukungan penuh Bapak Presiden, kita bergerak serentak. Pupuk tersedia, harga gabah dijaga, benih dan alsintan disalurkan, dan Bulog diperkuat untuk menyerap hasil petani. Semua ini semata-mata untuk memastikan petani tersenyum dan masyarakat kita aman dari krisis pangan," tegasnya.

Kolaborasi Menjadi Kunci

Mentan menekankan bahwa kesejahteraan petani tidak bisa dicapai hanya dengan kebijakan sepihak. Diperlukan kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bulog, dan petani. Dengan pola kerja bersama, ia optimistis petani tidak lagi menjadi korban permainan harga, melainkan menjadi pihak yang paling diuntungkan dari kerja kerasnya.

“Kami ingin memastikan bahwa petani tidak lagi menjadi korban permainan harga. Justru petani harus menjadi pahlawan sekaligus pihak yang paling diuntungkan dari kerja kerasnya,” ujarnya.

Harapan Menuju Swasembada Pangan

Bagi para petani, berbagai dukungan yang telah diberikan pemerintah membawa dampak positif yang nyata. Mereka menilai produksi pertanian kini menunjukkan peningkatan dan semakin mendekatkan Indonesia pada target besar swasembada pangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Perhatian dan kepedulian ini benar-benar kami rasakan,” tegas Muchtar.

Optimisme ini juga sejalan dengan pernyataan Amran bahwa swasembada pangan bukan lagi sekadar mimpi. Dengan langkah-langkah konkret yang telah ditempuh, ia meyakini target itu bisa dicapai lebih cepat dari perkiraan.

“Pupuk tersedia, harga gabah dijaga, benih dan alsintan disalurkan. Bulog pun diperkuat untuk menyerap hasil petani. Semua ini adalah upaya nyata agar swasembada pangan segera terwujud,” ungkapnya.

Kebijakan yang pro-petani kini tidak hanya menjadi jargon, tetapi sudah terasa di lapangan. Dari pupuk yang lebih mudah diakses, harga gabah yang stabil, hingga bantuan alsintan dan benih, petani kini memiliki alasan kuat untuk lebih optimistis. Dukungan pemerintah pusat yang diperkuat kolaborasi daerah dan Bulog semakin memastikan bahwa kesejahteraan petani bukan sekadar janji, melainkan kenyataan yang perlahan terwujud.

Terkini

BSU Oktober 2025 Belum Dicairkan, Ini Cara Cek Status

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:25 WIB

DPR Sahkan RUU, Kementerian Resmi Berganti BP BUMN

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:24 WIB

Pemerintah Wajib Lindungi Petani Tembakau Gagal Panen

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:23 WIB

BP BUMN Resmi Dibentuk, Tata Kelola BUMN Diperkuat

Jumat, 03 Oktober 2025 | 15:54:22 WIB